Becak Lawu | Kendaran Tradisional Magetan

Becak lawu adalah kendaraan tradisional asal Magetan. Namanya pun di ambil dari  nama gunung di magetan yaitu gunung Lawu. Dari namanya saja Becak lawu berarti berada di wilayah sekitar lereng Gunung lawu.  Masyarakat sekitar akrab memberi nama becak lawu dengan sebutan Gledekan yang berarti di Gledek atau dijalankan pada jalan yang menurun seperti postur tanah diwilayah sekitar lereng gunung lawu yang naik turun serta tidak menggunakan bahan bakar setetespun dan pastinya ramah lingkungan. ho ho ho hoAlat transportasi tradisional ini mampu menjadi roda ekonomi masyarakat sekitar walaupun sudah ada kendaraan seperi mobil atau pun sepeda motor tetapi para sebagian penduduk memilih Becak lawu untuk mengangkut hasil bumi langsung dari ladang atau sawah yang berada di dataran ketinggian tepatnya di wilayah desa Ngeronk, Dadi, Singolangu dan sekitarnya masuk dalam kecamatan Plaosan kabupaten Magetan jawa timur. huih huih desa ane nih, jiaaah jadi promosi. heheheh.

Seiring berjalannya waktu becak lawu tidak hanya dijadikan sebagai alat transportasi pembawa hasil kebun, tetapi warga setempat di wilyah desa Ngeronk atau selatannya telaga wahyu kecamatan plaosan, Becak lawu di bentuk seperti mobil ferrari yang bertujuan untuk menambah permainan anak sekitar.

Untuk menjalankanya cukup mudah tinggal mencari jalan yang menurun dan ketika ingin mengeRem tinggal menarik pegangan tangan kearah belakang  otomatis rem di belakang ban mengahambatnya serta mengemudikannya dengan kaki untuk membelokkannya.

Hingga saat ini pun masih bisa kita jumpai ketika saat berkunjung di obyek wisata Telaga Sarangan, Jika agan ingin tahu wujudnya dan bentuknya sekalian berwisata datang ke sarangan saja, pastinya sering menjumpai Becak Lawu ini yang menngankut barang hasil pertanian warga sekitar.